CANDLESTICK
Apa itu candlestick…???
Candlestick adalah merupakan representasi dari pergerakan di market dalam waktu periode tertentu akibat aksi tarik menarik antara buyer dan seller. Sebuah candlestick dapat terjadi di mulai dari Timeframe besar hingga ke Timeframe kecil di mulai dari 1 menit (TF M1); 5 menit (TF M5) ; 15 menit (TF M15); 30 menit (TF M30); 1 Jam (TF H1); 4 jam (TF H4); 1 Hari (TF Daily); 1 Minggu (TF Weekly); 1 Bulan (TF Monthly) .
dengan kata lain Candlestick adalah representasi Transaksi Supply and Demand akibat daya tarik menarik antara buyer dan seller yang berlaku di semua Time Frame Daily/H4 / H1 hingga ke M1 (bersifat fractal). Anda sudah pasti tahu bahwa kita sebagai trader retail tidak akan mampu menggerakan market. Satu-satunya cara untuk mendapatkan profit dari market adalah dengan TAILING (mengekori) order flow. Bad news nya adalah bahwa kita tidak akan pernah mengetahui kapan persisnya market akan kebanjiran order/volume yang mampu menggerakan suatu pair sampai dengan ratusan pips akan tetapi Good news nya adalah kita dalah masih bisa mengikuti order flow tersebut jika kita mampu entry pada koreksi/pullback dengan harga yang relative lebih murah dengan mengandalkan price action. Bagaimana cara kita mengikuti order flow itu ? Nanti akan di bahas lebih lanjut di bagian Supply And Demand Price Action. Yang jelas dengan memahami psikologi candlestick ini kita bisa tau siapa di antara buyer dan seller ini yang jadi pemenang dan akan memberi clue/sinyal, tugas kita sebagai retail trader hanya follow ketika Big Bank/ Big Guys/Institusi masuk pasar.
CANDLESTICK PATTERN
Candlestick pattern dan Chart Pattern adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan, Mereka sangat penting dan merupakan bagian dari Price Action (PA) yang di gunakan untuk mengukur probabilitas dari bagaimana kebiasaan harga (price) saat berada di dalam supply demand area. Ada banyak sekali jenis jenis candlestick pattern. Kali ini kita akan bahas candlestick pattern yang sering muncul dan di gunakan. Harap diingat bahwa pola candle ini harus di tempatkan pada posisi yang benar, Misalnya Anda mungkin melihat candle engulfing berada di tengah dari running price saat ini, lupakan area konfirmasi yang di tunjukkan Pola candle itu. Kita fokus untuk melihat reaksi harga saat mendekat di area pangamatan kita baik di Support resistance atau Supply and Demand yang masih fresh.
Reversal Candlestick Pattern
Bearish and Bullish Engulfing sebagai sinyal untuk masuk pasar
Candlestick Pattern – Bearish Engulfing: Sell tepat di area Supply yang fresh. Resistance yang dekat dengan supply pertanda bahwa area supply ini valid. Bisa entry touch trade atau konfirmasi candlestick pattern
“Kelemahan menggunakan Pola konfirmasi chart pattern adalah SL yang relatif jauh lebih besar di bandingkan dengan entry touch trade”.
“Kelemahan menggunakan Pola konfirmasi chart pattern adalah SL yang relatif jauh lebih besar di bandingkan dengan entry touch trade”.
Reversal Candlestick Pattern Pin Bar (Satu Candle)
Ilustrasi pembentukan pinbar reversal di sebuah trend
“Kelemahan menggunakan Pola konfirmasi chart pattern adalah SL yang relatif jauh lebih besar di bandingkan dengan entry touch trade”.
Candlestick Pattern – Rising Three Method: Buy Saat close candle setelah 3 candle sebelumnya, berada di swing high atau swing low dari support resistance yang di break out dan pastikan tidak ada supply yang masih fresh, seperti contoh di atas area di atas nya compression.
“Buy saat close candle terakhir dengan target fresh supply, dan akan menjadi support yang kuat saat price kembali lagi ke area tsb. Penjelasan tentang compression akan di bahas di bab selanjutnya.
Post a Comment for "Memahami Psikologi Candlestick dan Pola Candle"